Oculus adalah film horor psikologis supranatural Amerika yang ditulis bersama, diedit, dan disutradarai oleh Mike Flanagan. Film ini didasarkan pada film pendeknya Oculus: Chapter 3 – The Man with the Plan, dan dibintangi oleh Karen Gillan dan Brenton Thwaites sebagai dua saudara kandung dewasa muda yang yakin bahwa cermin antik bertanggung jawab atas kematian dan kemalangan yang dialami keluarga mereka.
Film ini bercerita dalam dua waktu yang berbeda: masa kini dan 11 tahun sebelumnya. Dua alur cerita diceritakan secara paralel melalui kilas balik. Pada tahun 2002, software engineer Alan Russell pindah ke rumah baru bersama istrinya Marie, putra berusia 10 tahun Tim, dan putri berusia 12 tahun Kaylie. Alan membeli cermin antik untuk menghias kantornya. Tanpa diketahui mereka, cermin itu secara supranatural menginduksi halusinasi. Marie dihantui oleh visi tubuhnya sendiri yang membusuk, sementara Alan diseret oleh seorang wanita misterius dan hantu bernama Marisol Chavez.
Pada tahun 2013, Tim dibebaskan dari rumah sakit jiwa, setelah percaya bahwa tidak ada peristiwa supranatural yang terlibat dalam kematian orang tuanya. Kaylie telah menghabiskan sebagian besar masa mudanya meneliti sejarah cermin tersebut. Dengan menggunakan posisinya sebagai karyawan rumah lelang, ia mendapatkan akses ke cermin dan membawanya ke rumah lama mereka, di mana ia menempatkannya di sebuah ruangan yang dipenuhi kamera pengawas dan "tombol bunuh diri" — sebuah jangkar yang dikaitkan ke langit-langit. Kaylie bermaksud menghancurkan cermin, tetapi terlebih dahulu ingin mendokumentasikan kekuatannya, membuktikan ketidakbersalahan Tim.
Seiring waktu pada tahun 2002, orang tua mereka menjadi psikotik; Alan mengisolasi dirinya di kantornya, dan Marie menjadi tertutup dan paranoid. Semua tanaman di rumah mati, dan anjing keluarga Mason menghilang setelah terkunci di kantor dengan cermin. Setelah Kaylie melihat Alan dengan Marisol, ia memberi tahu ibunya, dan orang tua mereka bertengkar. Suatu malam, Marie menjadi gila dan mencoba membunuh anak-anaknya, tetapi Alan menguncinya.
Film ini memiliki premis yang menarik dan menegangkan, dengan cara bercerita yang tidak linier dan membingungkan antara realitas dan ilusi. Para aktor memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai karakter yang terperangkap dalam mimpi buruk tanpa akhir. Efek visual dan suara juga cukup mengerikan untuk menciptakan suasana horor yang mencekam. Film ini juga mengeksplorasi tema-tema seperti trauma masa kecil, kesurupan roh jahat, dan obsesi balas dendam.
Oculus adalah film horor yang layak ditonton bagi penggemar genre ini, karena menawarkan sesuatu yang berbeda dari film-film horor konvensional lainnya. Film ini juga berhasil membuat penonton bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Russell dan apakah mereka bisa lolos dari kutukan cermin.
Post a Comment