Favorite Movies: Before Sunrise, Snowpiercer & A Ghost Story Review

Hai! Pada postingan blog artikel kali ini, aku mau review film-film yang masih jadi favorite ku dari tahun 2018. Aku mulai dari yang nomor #3 dulu ya baru lanjut ke #2 dan #1. Selamat membaca, semoga bisa jadi referensi nonton 😊


3. A Ghost Story



Mungkin dari baca judulnya aja kalian akan menganggap kalau isi film ini adalah film horror setan ala The Conjuring atau Insidious. Nope! Selama nonton A Ghost Story, aku bukannya jadi merasa takut, tapi malah sedih dan sempat meneteskan air mata. Dan setelah nonton ini aku jadi suka banget sama lagu "I Get Overwhelmed" nya Dark Rooms. Karena selalu bisa bikin mengingat scene dimana M (Rooney Mara) dengerin lagu buatannya C (Casey Affleck).

A Ghost Story adalah film bergenre romance/ fantasy/ drama yang lagi-lagi diproduksi oleh A24 di tahun 2017 dan disutradarai oleh David Lowery. Di sepanjang film, kita malah diajak buat simpati sama satu arwah yang belum bisa move on dari rumah serta istrinya. A Ghost Story bercerita tentang seorang suami yang meninggal karena kecelakaan, tetapi arwahnya masih mau tetap tinggal di rumah.


Akting dari Rooney Mara sebagai istri yang kehilangan suaminya memang udah gak perlu diragukan lagi. Dia udah banyak memerankan karakter penting di beberapa film, diantaranya HER, Carol, The Girl with the Dragon Tattoo dan Side Effects.

Scene terbaik pada film ini menurut aku adalah saat sang istri lagi makan kue pie yang dia dapatkan dari temannya beberapa hari setelah kematian suaminya. Dalam scene itu padahal hanya nge-shoot M lagi makan pie, tapi menurutku di scene inilah yang memperlihatkan kalau M udah dalam tahap depresi.


2. Snowpiercer




Snowpiercer merupakan film yang dirilis tahun 2013 dan mempunyai gence sci-fi/fantasy. Film ini disutradarai oleh Bong Joon-ho. Jujur, awal mau nonton film ini aku gak menaruh ekspektasi sama sekali. Tapi setelah diperlihatkan scene ada satu orang yang tangannya dipotong, dari saat itu aku langsung panasaran sama film ini.

Snowpiercer termasuk dalam kategori dystopian film, yaitu film-film yang menggambarkan tentang keadaan sosial di mana terdapat dua perbedaan kubu. Contohnya, kubu si kaya dan si miskin atau si yang berkuasa dan si yang lemah. Film ini menggambarkan dystopian nya dengan setting di dalam kereta. Gerbong belakang dikhususkan untuk orang miskin atau kelas bawah. Keadaan di gerbong ini sangat gak enak. Cuma bisa makan protein bar yang bentuknya yang ternyata terbuat dari (gak mau spoiler ah, nonton aja ya filmnya hehe). Sedangkan di gerbong depan adalah tempatnya orang kaya kelas atas.


Sepanjang film berlangsung, kita bakal diajak melihat bagaimana orang-orang yang ada di gerbong belakang memberontak untuk bisa sampai ke depan. Saat beberapa orang di antara pemberontak berhasil ke sana, kalian pasti akan kaget saat tau apa aja selama ini yang ada di gerbong depan. 

Issue tentang kelas sosial ini yang membuat aku suka banget sama film Snowpiercer. Karena bisa jadi representasi dari keadaan sosial saat ini yang menurutku masih sangat membeda-bedakan kelas. Dan setelah nonton film Snowpiercer, aku jadi ketagihan banget buat nonton film-film dystopian lainnya seperti District 9, Children of Men, The Hunger Games, 28 Days Later dan film animasi Wall-E.


1. Before Sunrise




Before Sunrise adalah film yang dirilis pada 1995 bergenre romance/drama dan disutradarai oleh Richard Linklater. Plot atau jalan cerita dari film ini sebenarnya sederhana banget, yaitu tentang dua anak muda yang kenalan di kereta. Setelah ngobrol banyak hal, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti di kota Vienna, Austria dan mengelilingi kota itu semalaman.

Di sepanjang film, mereka ngobrol tentang banyak hal mulai dari kematian, mantan-mantan pacar mereka, filosofi kehidupan, sampai feminisme. Meskipun film Before Sunrise mempunyai plot yang sangat sederhana dan banyak ngobrolnya, percakapan dari satu topik ke topik lainnya itu yang bikin film ini menarik. Chemistry kedua karakternya, Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Delpy) juga benar-benar natural.



The best scene dari film ini menurutku adalah saat makan malam di sebuah restoran. Celine ngajak Jesse buat akting ngobrol lewat telepon imajiner. Di scene ini terlihat banget kalau mereka berdua sangat menikmati momen yang ada. Mereka benar-benar bisa mengajak kita merasa kalau kota Vienna itu cuma milik mereka berdua.

Kesederhanaan plot, deep conversation dan chemistry antara Jesse dan Celine di Before Sunrise yang masih memenangkan posisi teratas film favoriteku 💖

Sebagai tambahan rekomendasi film, mutual twitterku dari Mania Cinema juga punya nih film favoritenya yang wajib kalian tonton. Apalagi kalau kalian sedang dalam posisi merasa khawatir dengan ketidakpastian kehidupan yang sering dirasakan di usia 20an, alias quarter-life crisis. Judul film dan reviewnya bisa kamu lihat di The Color Wheel: Tak Sama Tapi Serupa.

See you on next post!

Post a Comment

Previous Post Next Post